KELUARGA ALLAH YANG SALING BERFUNGSI, HIDUP DALAM FIRMANNYA, BERTUMBUH DALAM KASIH KEPADA ALLAH DAN SESAMA, MEMENANGKANKAN JIWA DAN MERAWATNYA ------- Sukseskan 40 Days Life Of Transformation 31 Maret 2013 - 9 Mei 2013. --------

Kamis, 22 September 2011

Kewajiban untuk mengasihi

Kita diwajibkan untuk mengasihi Keluarga Allah, karena Allah memerintahkannya " Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi ; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi " (Yohanes 13 : 34)
Kasih adalah tindakan berdasarkan kehendak. Allah berkata kita harus memutuskan untuk mengasihi sesama. Kita harus mengasihi orang percaya yang lain tanpa memikirkan apa perasaan kita terhadap mereka atau sikap tidak mengasihi yang tampak pada mereka. Betapapun sakitnya kita harus secara aktif, konsisten dan sungguh mengasihi orang percaya yang dibawa Allah ke dalam hidup kita, jemaat kita - dan dalam kelompok Keluarga Allah yang ada.
Kasih adalah perintah, keputusan kita untuk mengasihi adalah tindakan ketaatan. Allah menganggap mengasihi sesama begitu penting, sehingga Ia memerintahkan kita harus melakukannya. (I Yohanes 4 : 21) Pelajaran ini sangat penting sehingga rasul Yohanes terus menerus menjelaskan kasih dan ketaatan sebagai sesuatu yang sama. Jika saudara mengasihi Yesus, maka saudara akan taat pada perintah-perintahNya (Yoh 14:15; 23-24 ; 5:12,14,17; I Yoh 2:3 ; 5:3; II Yoh 1:6)
Mengapa ketaatan dihubungkan dengan kasih ? Karena itu menggambarkan kesatuan orang percaya - satu kesatuan roh dalam jemaat dan Kelompok Kecil adalah sesuatu yang mendasarkan dalam pelayanan kerajaan Allah ; " Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi " (I Yoh 3:11). Kristus menghancurkan mitos yang menganggap kasih didasarkan pada pikiran yang indah perasaan romantis. Ia mengangkat makna kasih pada tingkat yang lebih tinggi, dimana tingkah laku dan iman dipadukan dalam tindakan yang saleh. Kasih tidak lagi sekedar cinta picisan anak sekolah atau hubungan yang atas dasar kecocokan, tetapi kasih sesungguhnya adalah seperti seorang ibu yang tersandung di tempat tidur bayinya lima kali semalam, atau seperti seorang penumpang yang memberikan pelampung karena hendak menyelamakan orang lain dari kapal yang akan tenggelam. Kasih adalah gambaran dari Kristus yang tersalib, mati bagi kita - bahkan ketika kita masih berdosa (Roma 5:8)
Yesus mengharuskan kita melihat orang lain sebagai orang yang memiliki nilai sebagai anak-anak Allah dengan menggunakan waktu, perhatian dan tenaga. Sebagai anggota Keluarga Allah kita harus mengasihi siapa saja tanpa memilih.