
MaksudNya adalah: Kita semua dapat mengasihi orang yang balas mengasihi kita. Menjadi pakar dalam hal mengasihi berarti bahwa Anda belajar mengasihi orang-orang yang sulit dikasihi – ketika Anda mengasihi orang-orang yang tidak menyukai Anda, ketika Anda mengasihi orang-orang yang selalu membuat Anda kesal, ketika Anda mengasihi orang-orang yang menusuk Anda dari belakang atau bergosip tentang Anda.
Mungkin ini tampak seperti tugas yang mustahil dilakukan, dan memang mustahil – itulah sebabnya kita membutuhkan kasih Allah di dalam diri kita, supaya kita dapat mengasihi orang lain: “Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita” (1 Yohanes 4:16a). Percaya di sini berarti mengandalkan.
Ketika Anda menyadari betapa besarnya kasih Allah bagi Anda – Allah mengasihi Anda dengan kasih yang extravagant, tak tertandingi, tak bersyarat – maka kasihNya akan mengubah seluruh fokus Anda dalam hidup. Tanpa kasih Allah dalam hidup kita, kita akan mengalami kesulitan mengasihi orang lain. Saya berbicara tentang mengasihi orang-orang yang buruk, sulit, pemarah, orang-orang yang berbeda dan selalu menuntut.
Anda tidak akan dapat melakukannya sampai Anda memiliki kasih Allah yang memancar melalui Anda. Anda perlu mengenal kasih itu supaya kasih itu meluap dari hidup Anda dan menyentuh kehidupan orang-orang di sekitar Anda.