Keberadaan Bait Allah di ibu kota Israel, Yerusalem, menunjukkan kehadiran Allah ditengah-tengah umatNya. Tiga bangunan secara berturut-turut didirikan pada tempat yang sama sebelum tentara Roma Akhirnya menghancurkan Bait Allah selama-lamanya tahun 70 M.
Bait Allah pertama
Rencana untuk membangun pusat tempat suci untuk ibadat bangsa diYerusalem pertama-tama dimunculkan oleh Daud dan diwujudkan oleh putranya, Salomo,pada abad ke-10 SM. Salomo membangun Bait Sucinya diatas kota sebelah timur dimana Kubah
Batu, tempat suci Muslim yang sangat penting, saat ini berdiri. Bangunan Salomo berbentuk empat persegi panjang dengan serambi menghadap timur, bagian tengah dan paling suci. Seluruh bangunan bergariskan emas dan tempat yang paling suci diukir dengan emas murni. Tempat yang paling suci berisi Tabut Perjanjian dan seluruh bangunan dikelilingi oleh dua halaman gedung yang dikelilingioleh tembok. Ketika penjarahan dilakukan berkali-kali Bait Allah pertama ini akhirnya dihancurkan oleh Raja Nebukadnesar dari Babel tahun 587/6SM.
Batu, tempat suci Muslim yang sangat penting, saat ini berdiri. Bangunan Salomo berbentuk empat persegi panjang dengan serambi menghadap timur, bagian tengah dan paling suci. Seluruh bangunan bergariskan emas dan tempat yang paling suci diukir dengan emas murni. Tempat yang paling suci berisi Tabut Perjanjian dan seluruh bangunan dikelilingi oleh dua halaman gedung yang dikelilingioleh tembok. Ketika penjarahan dilakukan berkali-kali Bait Allah pertama ini akhirnya dihancurkan oleh Raja Nebukadnesar dari Babel tahun 587/6SM.
Bait Allah Kedua
Nabi Yehezkiel mempunyai penglihatan akan suatu Bait Suci yang baru pada tahun 571 SM, tetapi penglihatan itu tidak pernah terwujud. Kaum buangan yang kemudian kembali ke Israel dari Babel membangun Bait Suci yang lain ditempat yang sama, tetapi jauh lebih kecil daripada Bait Salomo. Karya ituselesaikan tahun 515 SM. Meskipun bangunan yang berdiri selama lebih dari 500 tahun ini sedikit diketahui, namun setidaknya diketahui bahwa Bait itu dicemari oleh pemerintah Seleukia, Antiokus IV Epifanes, yang memerintah dari tahun 175-164 SM. Hal ini memicu pemberontakan Yahudi dibawah kepemimpinan Yudas Makabe. Bait ini kemudian dibuka kembali, suatu peristiwa yang dirayakan oleh orang Yahudi setiap tahun pada Perayaan Persembahan, atau Hanukkah.
Bait Allah Ketiga
Herodes Agung tidak meruntuhkan Bait Allah kedua ketika ia memutuskan untuk membarui dan membangun kembali; dengan ketidakpopulerannya diantara orang-orang Yahudi yang tentu saja akan menuntun pada pemberontakan. Malahan, ia memastikan bahwa peribadatan dapat terus dilakukan dan pekerjaan tersebut membutuhkan waktu selama 18 bulan. Dibangun diatas rencana yang sama seperti Bait Salomo, konstruksi Herodesjauh lebih besar, dan seluruh bangunan ditutup dengan emas murni. Serambi yang tertutup langsung menuju kehalaman luar. Pintu utama, dari selatan, menuju kehalaman pertama, yang disebut pelataran bukan Israel. Ruang ini terbuka untuk semua orang, tetapi peringatan dalam bahasa Latin dan Yunani melarang orang bukan Yahudi masuk lebih jauh untuk mengerti tentang derita kematian. Halaman berikut adalah pelataran Perembuan, dimana kaum perempuan hanya diperbolehkan masuk jikalau mereka membawa persembahan. Laki-laki dapat masukpelataran Israel dan bahkan mengambil bagian dalam prosesi dipelataran Imam selama Perayaan Tabernakel.
_____________________________
Menurut Yosefus, sejarahwan Yahudi, orang Romawi mulai menghancurkan Bait Suci pada hari ke-10 dari bulan ke-6 tahun ketika Bait Suci yang pertama dibumi hanguskan rata dengan tanah.