KELUARGA ALLAH YANG SALING BERFUNGSI, HIDUP DALAM FIRMANNYA, BERTUMBUH DALAM KASIH KEPADA ALLAH DAN SESAMA, MEMENANGKANKAN JIWA DAN MERAWATNYA ------- Sukseskan 40 Days Life Of Transformation 31 Maret 2013 - 9 Mei 2013. --------

Kamis, 26 Januari 2012

Allah Ingin Kita Mengunyah FirmanNya

“Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.”  (Yosua 1:8)
Saya ingat pernah mendengar khotbah-khotbah yang hebat atau pengajaran Alkitab yang mendalam dan saya bertanya-tanya bagaimana si pengajar menemukan emas-emas kebenaran dalam Firman Allah seperti itu?  Karena itulah, 35 tahun yang lalu saya menulis buku pertama saya: untuk menolong orang-orang seperti saya.  Rick Warren’s Bible Study Methods (Metoda Pemahaman Alkitab Rick Warren) berisi 12 metoda pemahaman Alkitab, misalnya metoda ringkasan pasal, metoda topikal, dan metoda ayat demi ayat.

Salah satu favorit saya adalah metoda pemahaman Alkitab devosional.  Bila anda diminta meringkaskan metoda devosional dalam satu kata, maka mungkin sekali kata itu adalah “meditasi” atau merenungkan.  Bagi banyak orang, kata “meditasi” seperti kata yang buruk.  Mereka menghubungkannya dengan agama-agama timur atau “new age”.  Bagi sebagian orang Kristen, ketika mendengar kata meditasi maka yang terbayang dalam pikiran mereka adalah posisi tubuh orang yang terlipat-lipat sambil berusaha memperhatikan pusar mereka.

Mungkin memang begitulah cara penganut Budha atau agama-agama Timur lainnya bermeditasi, tapi bukan begitu meditasi orang Kristen.  Alkitab menggunakan kata “merenungkan” 29 kali dalam Alkitab untuk menggambarkan kehidupan devosional seorang percaya.  Allah ingin kita bermeditasi.

Ia berjanji bahwa jika kita merenungkan Firman Allah, Ia akan memberkati kita.  Yosua 1:8 berkata, “Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.”

Jadi, menurut Allah, jika anda ingin berhasil, anda harus merenungkan Firman Allah.

Tapi bagaimana caranya?  Ambil kamus dan cari persamaan kata “meditasi,” maka mungkin anda akan menemukan kata “memamah.”  Kalau anda bukan petani, mungkin anda tidak tahu arti kata memamah. 
Memamah adalah apa yang dilakukan seekor sapi ketika ia mengunyah makanannya. Ia memutar-mutar makanan itu terus menerus dalam mulutnya.


Kegiatan itu mirip dengan apa yang anda lakukan ketika merenungkan Firman Allah.  Sapi makan rumput, mengunyahnya, lalu menelannya dengan cepat.  Dalam perutnya makanan itu disimpan, terendam dalam segala macam asam dan kimia.  Kemudian, setelah beberapa saat, sapi itu mengeluarkan makanan dengan rasa baru itu kembali lagi ke dalam mulutnya. Ia mengunyahnya lagi dan kadang-kadang ditambah dengan rumput yang baru, dan proses ini diulang lagi.  Sapi melakukannya berkali-kali.  Mereka mendapatkan setiap tetes nutrisi yang ada pada rumput itu.

Perenungan Firman Allah hampir seperti itu: sebuah pencernaan pemikiran.  Allah ingin kita memperoleh setiap tetes nutrisi rohani yang ada dalam FirmanNya.  Ia ingin kita mengunyahnya, menyerapnya, dan kemudian mengunyahnya lagi.

Percakapkan
  • Apakah anda memiliki tempat, waktu, atau proses untuk meluangkan waktu bersama Allah?  Bagaimana meditasi atau perenungan meningkatkan mutu saat teduh anda dengan Allah?
  • Apa artinya menjadi “makmur” atau “berhasil”?   Menurut pendapat anda dengan apakah Allah menyamakan keberhasilan?