KELUARGA ALLAH YANG SALING BERFUNGSI, HIDUP DALAM FIRMANNYA, BERTUMBUH DALAM KASIH KEPADA ALLAH DAN SESAMA, MEMENANGKANKAN JIWA DAN MERAWATNYA ------- Sukseskan 40 Days Life Of Transformation 31 Maret 2013 - 9 Mei 2013. --------

Jumat, 20 Januari 2012

Fokus Pada Firman Tuhan, Bukan Kekuatiran

oleh Rick Warren


“Perintah dari bibirNya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulutNya.”   (Ayub 23:12b)

Alkitab berulangkali mendorong kita untuk merenungkan siapa Allah itu, apa yang telah dilakukanNya, dan apa yang dikatakanNya.

Tidak mungkin kita dapat menjadi sahabat Allah tanpa mengetahui apa yang dikatakanNya.  Tidak mungkin kita dapat mengasihi Allah tanpa mengenal Dia, dan tidak mungkin kita mengenal Dia tanpa mengenal FirmanNya.  Alkitab berkata bahwa Allah “.. menyatakan diri .. kepada Samuel dengan perantaraan FirmanNya.” (1 Samuel 3:21).

Saat ini, Allah masih menggunakan cara yang sama.  Walaupun anda tidak dapat menggunakan satu hari penuh untuk mempelajari Alkitab, anda dapat memikirkannya sepanjang hari, mengingat kembali ayat-ayat yang pernah anda baca atau hafalkan dan merenungkannya dalam hati anda.

Meditasi seringkali disalah mengerti sebagai upacara yang sulit dan misterius, yang dilakukan hanya oleh para biarawan dan petapa yang menyendiri.  Tetapi sebenarnya meditasi hanyalah penggunaan pikiran yang terfokus – sebuah keterampilan yang dapat dipelajari dan digunakan dimanapun.

Ketika sebuah masalah terus menerus ada dalam pikiran anda, maka itu disebut kekuatiran.  Ketika Firman Allah terus menerus ada dalam pikiran anda, maka itu disebut meditasi.  Bila anda tahu cara untuk kuatir, maka sebenarnya anda sudah tahu cara bermeditasi!  Yang perlu anda lakukan hanyalah menukar pusat perhatian anda: dari masalah menjadi ayat-ayat Firman Allah.  Semakin banyak anda merenungkan Firman Allah, kekuatiran anda akan semakin sendikit.

Allah menganggap Ayub dan Daud sahabat-sahabat karibNya karena mereka menghargai FirmanNya lebihd ari apapun juga, dan mereka memikirkannya terus menerus.  Ayub mengakui, “Perintah dari bibirNya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulutNya”  (Ayub 23:12).

Ketika anda membaca Alkitab atau mendengarkan khotbah, jangan lalu melupakannya dan melangkah pergi.  Kembangkan kebiasaan untuk terus menerus mengingat-ingat lagi kebenaran yang telah anda dengar.  Semakin banyak waktu yang anda sedikakan untuk merenungkan apa yang dikatakan Allah, anda akan semakin tahu “rahasia” kehidupan yang gagal ditemukan oleh banyak orang.