oleh Rick Warren |
“Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.” (Yakobus 1:21) Kita menerima Firman Allah ketika kita mendengarkan dengan sikap yang terbuka dan menyambut untuk kemudian menerimanya. Perumpamaan tentang penabur ini menggambarkan bagaimana sikap menerima menentukan apakah Firman Allah akan berakar dalam hidup kita dan menghasilkan buah atau tidak. Yesus melihat ada tiga sikap hati yang tidak menerima – pikiran yang tertutup (tanah yang keras), pikiran yang superfisial (tanah yang dangkal), dan pikiran yang bercabang (tanah yang penuh ilalang) – kemudian Dia berkata, “Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar” (Lukas 8:18a). Setiap kali anda merasa bahwa anda tidak belajar apapun dari sebuah khotbah atau pengajaran, anda harus memeriksa sikap anda, terutama kesombongan, karena Allah dapat berbicara melalui guru yang paling membosankan sekalipun kalau anda memiliki hati yang rendah hati dan terbuka. Yakobus menasihati, “Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.” (Yakobus 1:21b). Percakapkan
|