KELUARGA ALLAH YANG SALING BERFUNGSI, HIDUP DALAM FIRMANNYA, BERTUMBUH DALAM KASIH KEPADA ALLAH DAN SESAMA, MEMENANGKANKAN JIWA DAN MERAWATNYA ------- Sukseskan 40 Days Life Of Transformation 31 Maret 2013 - 9 Mei 2013. --------

Selasa, 17 Januari 2012

Kecerdikan Bukanlah Sifat Yang Buruk

oleh Tom Holladay

“Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik.  Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.”  (Lukas 16:8) 

Bertindak kudus dan bersikap naif (polos) tentang uang itu berbeda.  Bila anda tidak percaya pada saya, dengarkan apa yang dikatakan Yesus.

Ingat perumpamaan yang diceritakan Yesus tentang bendahara yang tidak jujur?  Kisah yang banyak disalah-pahami orang ini adalah tentang seorang pria yang baru saja dipecat dari pekerjaannya karena ia tidak melakukan pekerjaannya dengan benar.  Menyadari bahwa sebentar lagi ia bakal menganggur, bendahara itu membuat rencana untuk bersahabat dengan orang-orang yang berutang kepada tuannya dengan cara memotong utang mereka.  Dengan cara itu ia akan memiliki banyak teman yang dapat menolong dia ketika nanti dia menganggur.

Perumpamaan ini mengandung banyak sekali kebenaran.  Selama empat hari ke depan, kita akan memperhatikan beberapa prinsip penting tentang uang yang diajarkan Yesus melalui perumpamaan ini.

Pertama, Ia mengajarkan prinsip kecerdikan.  Tindakannya memang tampak tidak jujur, tetapi Yesus sendiri memuji dia karena kecerdikannya.  Yesus berkata, “..tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak cerdik.  Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang” (Lukas 16:8).

Kita sering berpikir bahwa kecerdikan model begini merupakan sifat yang buruk.  Tetapi sebenarnya tidak.  Sikapnya juga mencerminkan hikmat.  Allah ingin kita berhikmat dalam menyikapi semua yang telah dikaruniakanNya kepada kita.

Sikap cerdik apa yang ditunjukkan oleh tindakan bendahara itu?
  • Bendahara itu bersikap realistis.  Ia menyadari betul keterbatasannya.  Ia tidak dapat mencangkul, dan ia terlalu malu untuk mengemis.  Bersikap realistis sering dianggap negatif di kalangan orang-orang Kristen.  Kita cenderung berpikir bahwa bila kita bersikap realistis dalam menghadapi situasi yang ada, kita tidak menunjukkan iman.

    Tapi iman dan bersikap realistis bekerja bersama-sama.  Hidup harus terus berjalan sementara kita berdoa kepada Allah meminta mujizat.  Bila anda tidak punya pekerjaan dan perlu uang, jangan hanya duduk-duduk dan menunggu Allah mengirim cek tunai di kotak pos anda.  Lakukan sesuatu secara realistis (artinya cari pekerjaan), tapi teruslah berdoa supaya Allah membuat mujizat.
  • Bendahara itu bertindak cepat.  Bendahara itu juga sigap dalam menjalankan idenya.   Musuh terbesar dari kecerdikan adalah bersikap santai dan membuang-buang waktu.  Pada saat anda merasa Allah memberi anda sebuah gagasan, langsung uji dengan Alkitab dan orang-orang Kristen lain.  Lalu lakukan.
Ringkasnya, bendahara itu memanfaatkan apa yang dimilikinya sebaik-baiknya.  Allah ingin kita bersikap demikian juga.  Ada alsan mengapa Ia memberikan kepada kita apa yang sekarang kita miliki: supaya kita dapat membuat perbedaan bagi Dia di dunia ini.  Untuk melakukannya secara efektif, kita harus berhikmat.
Percakapkan
  • Dibandingkan dengan Januari 2011: Apakah sekarang anda lebih rapi dalam hal keuangan?  Apa yang dapat anda lakukan supaya lebih rapi dan tertib?
  • Allah memberi anda uang yang anda miliki sekarang untuk suatu tujuan.  Menurut anda, apa yang Allah ingin anda lakukan dengan uang anda yang belum anda lakukan sekarang (sebutkan dengan rinci)?