KELUARGA ALLAH YANG SALING BERFUNGSI, HIDUP DALAM FIRMANNYA, BERTUMBUH DALAM KASIH KEPADA ALLAH DAN SESAMA, MEMENANGKANKAN JIWA DAN MERAWATNYA ------- Sukseskan 40 Days Life Of Transformation 31 Maret 2013 - 9 Mei 2013. --------

Kamis, 22 Desember 2011

Misi Anda datang dari Allah sendiri

“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.  Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman  (Matius 28:19-20)
Anda punya misi; kita semua punya misi.  Ketika kita menjadi bagian dari keluarga Allah, misi kita diberikan oleh Allah sendiri: yaitu untuk menolong orang-orang lain bergabung dengan keluarga Allah.  Karena Allah mengasihi semua orang, tidak ada satu orangpun di muka bumi ini yang tidak diinginkanNya untuk menjadi bagian keluargaNya.

Yesus berkata, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.  Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman  (Matius 28:19-20)

Ketika Yesus memerintahkan Gereja untuk pergi ke “segmua bangsa”, Ia tidak sedang berbicara tentang negara; Ia berbicara tentang kelompok-kelompok orang atau suku bangsa.  Ia memerintahkan kita untuk pergi ke semua suku bangsa dan membuat murid.

Dewasa ini, ada 13.000 suku bangsa di dunia; 6.350 diantaranya memiliki gereja dalam kelompok mereka, tapi orang Kristen hanya berjumlah kurang dari 2 persen dari populasinya.  Kekristenan telah menyebar ke semua kelompok bahasa utama di dunia.

Tetapi masih ada 3.800 suku yang, 2.000 tahun setelah kematian Yesus di kayu salib, masih belum memiliki gereja dalam bahasa mereka.  Mengapa?  Karena kita tidak cukup peduli.  Kita terlalu sibuk dengan kehidupan kita sendiri untuk mengurus orang-orang yang secara rohani sedang menuju kematian.  Sebaliknya dari memberitahu 3.800 suku itu tentang kasih Kristus, dengan tidak mengatakan apa-apa kita sedang membiarkan mereka masuk neraka.

Memang ini tugas yang sangat besar.  Misi Allah bersifat global.  Tapi ini bukan mission impossible, misi yang mustahil; ini mission inevitable, misi yang tak tak terhindarkan.  Bahkan Alkitab memberi kita sebuah gambaran tentang pemenuhannya dalam Wahyu 7:9: “Kenudian daripada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan orang banyak yang tidak dapat terhitung jumlahnya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba...”

Pada suatu hari kelak, akan ada orang dari setiap kelompok bahasa di dunia berdiri di hadapan takhta Yesus.  Satu-satunya pertanyaan bagi kita adalah, apakah generasi kita akan menjadi generasi yang melakukannya?  Ataukah kita akan melepaskan tanggung jawab kita dan menyerahkannya kepada orang lain?  Apakah generasi lain yang akan mendapatkan kehormatan untuk memenuhi amanat agung Allah yang sejak semula membuat Dia menciptakan alam semesta ini?

Apa yang mungkin menghalangi anda memenuhi misi anda?  Apa yang Allah minta anda lakukan pada masa natal ini untuk menolong memenuhi Amanat Agung itu?