“Lalu kataku: ‘Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam.’ Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah. Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: ‘Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni.’ Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: ‘Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?’ Maka sahutku: ‘Ini aku, utuslah aku!’” (Yesaya 6:5–8) Salah satu cara paling efektif yang digunakan musuh untuk mencegah kita melayani Allah tahun ini adalah dengan meyakinkan anda bahwa hidup anda terlalu kacau atau bahwa anda harus membereskan hidup anda terlebih dahulu sebelum anda layak mendapatkan perhatian Allah. Bila pikiran-pikiran semacam ini muncul dalam benak anda, coba hirup aroma belerang di udara sekitar anda karena semuanya adalah kebohongan yang muncul langsung dari api neraka!
Ketika Allah meyakinkan kita akan dosa-dosa kita, maksudNya sama sekali bukanlah untuk menghukum kita; sebaliknya nafas kehidupan yang dihembuskanNya membersihkan asap yang digunakan bapa segala dusta itu untuk menghalangi kita lari menghampiri Allah.
Bila anda mengikuti alur Yesaya 6, anda akan melihat bagaimana Allah mengambil inisiatif untuk membawa anda ke dalam hadiratNya yang kudus dan menyucikan anda supaya anda tetap dapat berada dalam hadiratNya itu. Kemudian, status baru anda yang bebas dari kesalahan dan bersih dari dosa karena pengampunanNya akan mendorong dan mempersiapkan diri anda untuk misi khusus yang ditetapkan Allah bagi anda.
Yesaya menulis bahwa api Allah adalah api yang membersihkan, yang membakar habis kesalahan anda dan menyucikan anda dari segala dosa, memeteraikan dalam hati anda karya Yesus Kristus. Nabi Yesaya juga mengatakan bahwa tujuan akhir Allah membersihkan kita adalah untuk mempersiapkan kita bagi suatu misi. “Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: ‘Siapakah yang akan Kuutus dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?’ Maka sahutku: ‘Ini aku, utuslah aku!’” (Yesaya 6:8)
Sebelum Allah mengambil inisiatif untuk membersihkan Yesaya, nabi itu merasa kecil dan tidak siap untuk menjalankan misi atas nama Allah.
Setelah Allah membersihkan Yesaya, Yesaya bersemangat dan berkeinginan untuk melayani Allah. Bila anda adalah orang percaya dalam Yesus Kristus, Allah telah melakukan pekerjaan mempersiapkan anda untuk tugas yang dibebankanNya kepada anda. Bagaimana cara anda mencari Allah dan misiNya bagi anda tahun ini?
| 
