KELUARGA ALLAH YANG SALING BERFUNGSI, HIDUP DALAM FIRMANNYA, BERTUMBUH DALAM KASIH KEPADA ALLAH DAN SESAMA, MEMENANGKANKAN JIWA DAN MERAWATNYA ------- Sukseskan 40 Days Life Of Transformation 31 Maret 2013 - 9 Mei 2013. --------

Rabu, 08 Februari 2012

Belajar Alkitab itu Berbahaya

Oleh Rick Warren

“Setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.”  (Matius 7:24)

Tahukah anda bahwa belajar Alkitab itu bisa berbahaya?  Bahkan, hasil dan belajar Alkitab bisa menjadi bencana.

Saya tahu ini terdengar aneh.  Tapi Allah ingin kita menerapkan Alkitab dalam hidup kita, bukan hanya membacanya saja.  Alkitab adalah tentang transformasi, bukan sekedar informasi.  Pada akhir khotbah di bukit, Yesus berkata, “Setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu”  (Matius 7:24).   Menerapkan Firman Allah sangat sangat penting.


Jadi, mengapa penting bagi kita untuk menerapkan Firman Allah dalam hidup kita?
  • Pengetahuan menimbulkan kesombongan bila tidak diterapkan dalam kehidupan.  1 Korintus 8:1 berkata, “Pengetahuan yang demikian membuat orang menjadi sombong, tetapi kasih membangun”.   Kita semua pernah bertemu dengan orang yang tahu Alkitab dari depan sampai ke belakang, tetapi mereka tidak pernah mengijinkan Firman itu terserap dalam hidup mereka.  Mereka memakai Alkitab sebagai palu untuk menghantam orang lain.  Kita semua berpotensi menjadi orang yang paling pemarah, jahat, licik, mudah tersinggung, suka mengkritik dan senang menghakimi – kalau kita tidak mengambil langkah ekstra menerapkan Firman Allah dalam hidup kita. Pengetahuan tanpa penerapan menghasilkan kesombongan,  pengetahuan itu akan membuat kepala anda besar tanpa penerapan kasih.  Yang dihasilkannya adalah keburukan, bukan kebaikan.
  • Pengetahuan menuntut tindakan.  Yakobus 1:22 berkata, “Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja”.  Apa yang diketahui seseorang harus tercermin dalam apa yang dilakukannya.  Kita menipu diri kita sendiri kalau kita mengira bahwa kita akan bertumbuh hanya dengan membuat catatan ketika belajar Alkitab.  Perintah Allah tidak bersifat opsional.
  • Pengetahuan meningkatkan tanggung jawab.  Yakobus 4:17 berkata,” Jadi, jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.” Dengan semakin dalamnya pengetahuan kita tentang Alkitab, akan semakin kuat pulalah penghakiman bila kita gagal melakukan apa yang ditunjukkan Allah kepada kita.  Ketika kita mulai belajar Alkitab, Allah mulai menunjukkan pada kita bidang-bidang hidup kita yang perlu berubah, dan bersamaan dengan itu, ia menuntut lebih banyak tanggung jawab dari kita.
Percakapkan
  • Apa yang anda lakukan dengan catatan-catatan khotbah setelah anda meninggalkan gereja?  Apa yang anda lakukan dengan catatan pemahaman Alkitab yang anda tulis setelah saat teduh anda selesai?
  • Pikirkan perkataan dan tindakan anda satu jam terakhir ini.  Apakah semua itu mencerminkan apa yang diajarkan Allah kepada anda dari FirmanNya baru-baru ini?