KELUARGA ALLAH YANG SALING BERFUNGSI, HIDUP DALAM FIRMANNYA, BERTUMBUH DALAM KASIH KEPADA ALLAH DAN SESAMA, MEMENANGKANKAN JIWA DAN MERAWATNYA ------- Sukseskan 40 Days Life Of Transformation 31 Maret 2013 - 9 Mei 2013. --------

Rabu, 08 Februari 2012

Metoda Meditasi Alkitab: Bayangkan

Oleh Rick Warren

“Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita ...” (Yohanes  1:14a)

Beberapa hari yang lalu saya memperkenalkan satu metoda meditasi Alkitab yang membutuhkan sedikit sekali peralatan, yaitu metoda meditasi Alkitab: Penekanan Kata.  Anda dapat melakukannya hanya bermodalkan pensil dan Alkitab.

Metoda yang akan kita pelajari hari ini juga sama sederhananya.  Yang anda perlukan hanyalah Alkitab, pensil, dan sedikit kreativitas.

Metoda meditasi Alkitab: Bayangkan sangat berguna karena Alkitab penuh dengan cerita.  Dengan metoda ini, anda memasukkan diri anda sendiri ke dalam kisah Alkitab seakan-akan anda juga berperan di sana.  Kemudian anda bertanya pada diri sendiri: “Bagaimana rasanya bila aku terlibat dalam situasi ini?   Apa yang akan kulakukan?  Apa yang akan kukatakan??”

Ketika anda melakukannya, Firman Allah menajdi “daging” dalam hidup anda, dan itu akan mengubah hidup anda.

Mari kita coba:  kisah dalam Markus 2 tentang empat orang pria yang membantu teman mereka yang lumpuh untuk datang kepada Yesus.  Orang lumpuh itu tidak dapat datang sendiri kepada Yesus.  Empat temannya mengangkatnya ke atas sebuah tikar, masing-masing memegang satu ujung tikar itu, lalu mereka membawanya kepada Yesus.  Ketika mereka sampai di rumah tempat Yesus mengajar, ada terlalu banyak orang di sana.  Mereka tidak bisa masuk, tapi mereka sangat kreatif.

Mereka naik ke atap rumah, membongkarnya dan menurunkan teman mereka yang lumpuh itu melalui atap.  Kemudian, Yesus menyembuhkan teman mereka.

Ketika anda merenungkan Firman Allah, kisah ini mudah sekali dibayangkan.  Bayangkan diri anda sebagai orang lumpuh itu.  Anda memandang orang banyak itu setelah teman-teman anda menurunkan anda dari atap.  Debu masih beterbangan.  Bayangkan anda memandang empat teman anda yang masih berada di atap.  Bagaimana ekspresi wajah mereka.  Cobalah membayangkannya sebentar.

Kemudian bayangkan memandang mata Yesus ketika baru saja anda memotong pengajaranNya.  Dan Dia tidak marah.  Dia memandang anda dengan mata yang penuh kasih.  Dia sudah tahu anda akan datang karena Dia adalah Allah.  Apa yang mungkin ada dalam benak anda ketika Dia memandang anda?  Apa yang dipikirkan oleh orang banyak yang berkumpul di sana?  Apa yang anda pikirkan ketika Yesus berkata, “Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!” (Markus 2:11).

Sekarang, terapkan Firman itu ke dalam hidup anda.  Itulah tujuan kita membayangkan perikop ini.  Apakah anda dilumpuhkan oleh sesuatu – misalnya rasa takut, rasa bimbang, atau stress – dan anda tidak dapat datang sendiri kepada Yesus?  Anda telah menempatkan diri anda sendiri dalam posisi orang lumpuh dalam kisah tadi.  Mungkin anda perlu menyadari bahwa Yesus ingin menyembuhkan anda juga.  Ia ingin anda bangun dan berjalan lagi.  Mungkin anda juga perlu meminta bantuan beberapa teman untuk mengangkat anda kepada Yesus.

Itulah kebenaran yang dapat anda terapkan hari ini – semua karena anda melangkah masuk ke dalam perkataan Firman Allah dan mengijinkannya menjadi “daging” dalam hidup anda.  Anda dapat melakukan hal ini dengan semua karakter dalam kisah tadi atau kisah manapun dalam Alkitab.

Cara anda membaca Alkitab akan berubah.

Percakapkan
  • Apakah anda memandang Firman Allah sebagai “kisah” atau sekedar “tulisan”?
  • Apa cerita Alkitab favorit anda semasa kecil?  Apakah kisah itu menjadi nyata bagi anda karena imajinasi anda menciptakan gambaran dari kisah itu?  Bagaimana anda dapat menerapkan kebenaran kisah-kisah itu pada hidup anda hari ini?